Selasa, 14 Agustus 2012

Pengakuan Kecil :)

 My favorite 1
“Alcoholic”

      Sudah sejak lama aku tak lagi bersentuhan dengan alcohol, teman yang pernah menemaniku bersenang-senang dan mempertemukanku dengan sensasi luar biasa dalam ruang bernama Euforia. Aku tak pernah melupakan setitik sensasi yang pernah diberikan alcohol padaku, itu membuatku selalu sadar bahwa ada banyak esensi menyenangkan yang menghujam tubuh ini.

      Boleh dibilang, menjadi “peminum” adalah bagian terfavorit dalam perjalanan hidupku hingga sekarang. Aku tak pernah menyesali hal itu, karena nyatanya aku belajar menciptakan kesenangan untuk diriku dan melepaskan beban yang ada disetiap sudut jiwaku. Sebuah hal yang tak bisa diberikan oleh siapapun termasuk diriku sendiri.

      Sedikit cerita, keterikatanku dengan alcohol dimulai sejak kepergian papa yang mendadak. Itu membuatku kehilangan arah dan sedikit mengacaukan cara berpikirku. Aku mulai berjalan kearah yang salah, seakan tak punya kontrol diri lagi. Selalu merasa ada yang kurang dalam setiap kesenangan yang datang, hingga akhirnya kutemukan fakta bahwa alcohol bisa mengisi setiap kekurangan itu. Dan tak bisa dipungkiri, aku selalu merasa kegembiraan yang lebih tiap kali menikmati setiap tetesnya.

      Aku bangga pernah menjadi pengguna alcohol. Bukan karena hal itu membuktikan bahwa aku punya taste yang lebih berkelas dari yang lain, melainkan karena alcohol pernah mengajariku bahwa untuk merasakan kesenangan aku tidak harus mencurinya dari orang lain. Bahwa aku bisa menciptakan kesenanganku sendiri, walau dengan cara yang salah. Setidaknya aku tak bersenang-senang diatas penderitaan orang lain.

      Kalian harus tahu, bahwa alcohol tak pernah menjadikanku orang yang baik, hanya saja aku juga tak pernah menjadi jahat karena itu. Sekarang, aku telah benar-benar meninggalkan dunia alcohol dan tak pernah berpikir untuk kembali kemasa itu. Karena aku sadar menghargai diri sendiri dgn cara positif itu jauh lebih penting ketimbang bersenang-senang tanpa arah.

NB:”Jadikan kesalahan sebagai pembenaran dalam hidup. Karena tak ada yang sempurna dalam hidup ini.”

2 komentar:

  1. Bebi, izin bookmark blogmu ya. Bagus-bagus isinya.
    Keep Writing.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks bay..
      alhadulillah ada yang suka sama tulisanku
      smga bermanfaat buat banyak orang ya :D

      Hapus