-
NLP Club
Ada banyak hal tak terduga dalam hidup. Dan termasuk
didalamnya adalah cerita baru dikelompok yang baru.
Ini berawal dari tawaran seorang teman sekelasku
dikampus, sejauh yang kuingat aku mendapat tawaran untuk mengikuti NLP sebanyak
dua kali. Yang pertama tak kuhiraukan, karena jujur saja saat itu aku berpikir
bahwa itu hanya tawaran yang membosankan. Come on, untuk apa aku membuang waktu
berharga hanya demi sesuatu yang terdengar aneh dan asing bagiku?! Dan tak lama
setelahnya, tawaran kedua kembali datang, and Voila, entah apa yang membuatku
menerima itu, maka aku datang pada waktu yang ditetapkan untuk pertemuan
pertama NLP ku. Sekali lagi, jujur itu semata-mata hanya untuk menghargai
teman.
Pertemuan pertama di NLP club masih masih melekat jelas
diingatanku. Saat itu hanya ada beberapa teman yang kukenal dengan tambahan
seorang pria dengan warna kulit agak coklat, tidak terlalu tinggi, bermata
empat *oops* sorry, maksudku berkacamata dan menunjukkan prilaku yang OMG, i don’t
like it. And that guy is Coach Yordan, dia yang membimbing kami dalam NLP.
Dilihat dari ciri-cirinya yang kurang mengesankan (sorry coach, it's really just a first impression)
aku cukup dikejutkan oleh keberhasilannya membuatku nyaman dan tertarik pada
pertemuan ini.
Saat itu kami membahas soal Phobia dan terapi. Dan aku
masih ingat ketika aku mengajukan diri untuk diterapi oleh dua temanku Rizky
dan Rizky (yeah anggap saja aku kelinci percobaan mereka). Atas pengarahan
coach mereka pun memulai terapinya, kebetulan saat itu aku memiliki phobia
terhadap ambulan yang sangat mengganggu. Aku tidak akan mengulangi cerita
tentang bagaimana proses terapi itu berjalan, maaf, kurasa itu hanya akan
membangkitkan ketidaknyamanan dan lelah dalam diriku. Namun, harus diakui bahwa
mereka berhasil membuatku keluar dari Kotak seram berisi ambulance dan kenangan
buruk dari pikiranku (Congratz for
Rizkie’s). Lebih jauhnya, mereka membuatku menemukan suatu wadah berisi
kenyamanan dengan obrolan cerdas. Kurasa, itu cukup untuk membuatku tetap bersama
Club itu.
Sejak hari itu NLP bukan hanya sekedar pertemuan beberapa
jam. NLP jadi punya arti penting dan sulit untuk dilewatkan, karena pada
dasarnya sangat sulit menemukan satu tempat dengan orang yang bisa membuat kita
merasa nyaman untuk saling berbagi. NLP dan orang-orang didalamnya sudah
terlanjur ada dalam credit journey ini J.
N for need
L for lesson
P for pleasure
And thank God I have friends like them. That makes my
life wonderful and very fun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar