Mari berhati, berbicara hati
Mari berhati, berbicara hati
Apa rasa yang kau kecap saat mendustaku?
Sampai kau rela mengganjal hati
Membawa risau seperti bayangan
Mari berhati, berbicara hati
Tak cukupkah ketulusan yang kuberi?
Atau hanya kau saja yang tak mampu merasakannya
Siapa yang lemah diantara kita?
Apa aku yang terlalu mudah memberi kasih?
Atau.. Kau hanya manusia tak tau terima kasih
Aku memaafkan namun tak melupakan!
Kubiarkan kau hidup dinuraniku
Agar tak kusayat hatiku tuk menghapus jejakmu
Karena aku hanya bisa mengikhlaskan
Namun tak sanggup melupakanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar