Rabu, 17 Oktober 2012

Selamat Ulang Tahun Ayah….


Ketika aku menangis, kau selalu datang untuk menghapus airmataku dan berkata “Jangan cengeng lah”
Ketika aku terjatuh, kau akan membangunkan tubuhku sambil memeriksa keadaanku dan berkata “ Makanya, hati-hati kalau lagi main”
Ketika aku berteriak saat memakan sesuatu yang pedas, aku ingat kau selalu menggodaku dengan berkata “ Udah besarpun gak bisa juga makan pedas? Gimana mau jadi orang Batak?!”
Ketika aku mengeluh, maka kau akan dengan tegas berkata seperti ini “ Jangan biasakan ngeluh, itu namanya nggak mensyukuri nikmat.”
Aku ingat betapa sabarnya kau mendidikku dan memaklumi setiap keegoisanku. Aku memang terlewat manja hingga terlalu sering menghiraukan nasehatmu. Hanya saja, aku juga tak pernah lupa terhadap semua hal yang telah kau ajarkan padaku. Hampir seumur hidup aku membiasakan diri untuk menjadi orang yang selalu bersyukur, menghargai hidup dan sabar dalam menghadapi setiap masalah. Aku berhasil melakukan itu semua dengan baik, walau sesekali masih dikalahkan keegoisan.
Kali ini aku sengaja tak mau menulis tentang betapa sedihnya aku tanpamu. Aku hanya ingin berterima kasih padamu.
Terima kasih telah membuatku seperti sekarang
Terima kasih untuk menjadi seseorang yang tak pernah hilang dalam hidupku
Terima kasih untuk mengajariku tentang banyak hal luarbiasa
Terima kasih untuk seumur hidup yang pernah kau habiskan untuk membahagiakan kami
Terima kasih untuk karena tak pernah benar-benar meninggalkanku
Terima kasih telah menjaga kami walau tak lagi secara langsung
Dan, terima kasih telah menjadi ayah yang terbaik untukku, selamanya.
Jika ada hal yang bisa kulakukan untukmu sekarang, maka yang pertama kali kulakukan adalah berdoa untukmu. Karena doa adalah cara terbaik untuk memeluk seseorang yang tak kembali lagi namun hidup dalam ingatan.

Selamat Ulang Tahun, Ayah.
Kuharap ada banyak cinta yang menyelimutimu di Surga :)

Berjuta kasih dariku,
Seorang anak yang tak berhenti mengagumimu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar