Minggu, 31 Maret 2013

Dikehidupan mendatang….

Dikehidupan mendatang….
Mungkin aku ingin menjadi Pohon. Yang tumbuh berkembang dan sebegitu tegar menghadap langit. Tetap berdiri kokoh walau kau ukir namamu dan kekasihmu pada batangku, membuatmu tersenyum setiap kali kau lihat lagi ukiran itu. Walau aku yang merasa perih.

         Dikehidupan mendatang….
Mungkin aku juga ingin menjadi Bintang. Yang kau tatap dengan wajah binar dan terkadang dengan wajahmu yang memohon pertolongan akan beban yang kau tanggung. Sekalipun bebanmu untuk membahagiakan dia yang bukan aku.
Aku ingin menjadi bintang yang bisa kau resapi setiap sensasinya walau untuk mengingat dia yang bukan aku.

Dikehidupan mendatang….
Aku juga ingin menjadi Air. Yang selalu dengan tulus membasahimu yang berairmata karena dia yang bukan aku. Membawa sakit hatimu kedalam aliranku dan menjadikannya milikku.
Namun, setelah kususuri pojok hatiku….
Ternyata aku tetap ingin seperti ini, menjadi insan dengan perasaan yang sekuat tembok baja. Yang mencintai, meluka, melangkah namun tak mudah melupakan.
Bodohkah aku???
Ya, mungkin aku memang bodoh…
Namun, rasanya rugi untuk tak menjadi diriku hanya karena kau merobek rasaku. Bukankah belum memilikimu saja aku sudah kehilanganmu?! Mana rela aku kehilangan lagi!!
Saat ini, jika ditanya sekali lagi.
          
          Dikehidupan mendatang….
Aku akan belajar menerima dengan tulus dan berterimakasih kepada Tuhan atas kehidupanku yang sesederhana kata.
Lihat?! Sakit yang kau beri membuatku lebih bijak bukan?!
    
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar