Minggu, 31 Maret 2013

Sepucuk surat tanpa penerima



Biarkan aku berbicara lewat tulisan yang rapuh ini, biarkan aku memujamu tanpa interupsi, biarkan aku melepas kalimat rasaku lewat surat ini, surat cinta untukmu.

Hai kamu.....
Pernahkah kamu melihat jajaran bintang yang membentuk rasi dilangit?
Aku pernah. Namun tak satupun dari nama rasi itu yang menyentuh hatiku.
Sebab setiap rasi terlanjur membentukmu dipelupuk mataku.
Ya, hanya kamu.
Banyak orang mengatakan bahwa mencintaimu adalah kesalahan yang bodoh.
Namun aku tak sependapat dengan mereka!!
Bagiku tak ada yang salah dari
mencintai, sebab ketika seseorang berani tersenyum maka hatinya juga
telah berani menerima luka.

Hai kamu.....
Pernahkah kamu merasa patah?
Jatuh dari angan tertinggi yang meremukkan rasa, dan tergores oleh harapan
yang memilukan?!
Aku pernah. Namun tak kujadikan pilu itu sebagai alat yang mengamputasi
rasaku. Sebab oleh rasaku yang nyata, aku tahu bahwa cinta tak pernah
salah, bahwa hatiku juga tak pernah meragu untuk mencintai.

Jadi??
Siapa yang salah??
Tak ada. Karena memang begitulah adanya, bukan kebetulan apalagi
kesalahan.
Jika ada kesempatan untuk memutarbalikkan waktu. Aku akan tetap disini,
tetap memilih mencintaimu dan tetap bertahan oleh sakit hati ini.
Alasannya sederhana...

Karena aku ingin sekuat kamu yang mampu bertahan dihatiku walau disana
bersarang pilu dan lara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar