Kuharap
kau ada diantara wajah-wajah penghuni surga. Yang menebar senyum terindah dan
menjadikan bunga-bunga tak pernah layu.
Adamu
disini barangkali menjadi yang terharapkan oleh kami semua yang menyayangimu.
Namun, Sang Khaliq lebih berhak atas dirimu karena kasih sayang dan
kerinduan-Nya padamu selalu melebihi kami….
Kecintaan-Nya
padamu terbukti nyata… Ia memberimu tempat terindah diantara yang indah
(Setidaknya aku meyakini hal itu). Ia juga membuatmu hidup ditempat yang
mengabadikanmu.
Tak
sekedar Surga, namun juga dalam sepanjang ingatan dan hati kami.
5
tahun sudah kau berlalu, menjadi kenangan yang kini hanya mampu hidup dihati
kami…. Mereka yang tak mengerti berkata sederhana “Tak terasa sudah 5 tahun”
Namun Allah tahu bagaimana sulitnya menjalani hidup tanpamu….
Dan
entah lewat jalan dan cara apa, kuharap Allah berbaik hati mau menyampaikan ini
kepadamu, Papa.
“Adalah
aku, yang tak pernah berhenti mengagumimu”
“Adalah
aku, yang selalu merasakan hadirmu”
“Adalah
aku, yang tak berhenti merindukanmu”
“Adalah
aku, yang menatap lirih pada setiap bingkai fotomu”
“Adalah
aku, yang selalu terluka ketika terputar suara takbir yang dulu kaulantunkan”
“Adalah
aku, yang ketika sangat,, sangat, sangaaaaat ingin bertemu denganmu lagi, namun
hanya bisa memelukmu lewat doa”
Kau
adalah kehilangan tersakit yang pernah ada….
Dan
mengikhlaskanmu adalah bagian terberat yang harus kujalani disepanjang
hidupku….
Semoga
Allah membalas keikhlasanku dengan menempatkanmu disisi terdekat dan
terindahnya. Amin… Amin… Amin
Jika
saja ada satu kesempatan untuk bertemu lagi, sebelum memelukmu, aku ingin
berujar MAAF. Maaf atas banyak hal yang tak sesuai harapmu dan mungkin
melukaimu…. Maaf. Maaf. Maaf.
Selamat
5 tahun menjadi penghuni surga, Papa… Berbahagialah disana J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar