Minggu, 09 Juni 2013

Hujan dan Juni


Hujan dan Juni..
Dua hal yang tak pernah bisa melepaskan diri satu sama lain
Tak salah memang jika kusebut Juni sebagai bulan kenangan..
Musim penghujan yang melebur dengan Juni selalu memanggil kenangan lewat melodi-melodi yang dibawa Hujan saat merintik kebumi..
Setetesan Hujan dibulan Juni membuatku kadang bingung menghadapi Rasa yang selalu sama, apa aku harus terpaku oleh rasa yang oleh Hujan semakin diperjelas?? Barangkali memang harus seperti itu… barangkali memang harus menjadikan Rasa selayak air hujan yang mengalir tanpa henti.
Hujan dibulan Juni,, banyak sekali puisi indah yang berkaitan dengan kalimat ini…
Namun untuk apa aku berpuisi?? Rasaku memang sudah terpatri indah layaknya puisi itu sendiri.
Hujan dan Juni…
Dua hal yang ahli menciptakan dejavu rasa..
Kusebut seperti itu, karena dua hal ini mampu membawa imajinasiku kealam bawah sadar yang dalam..
Membuatku mampu mengecap rasa yang bahkan aku sendiri tak pernah alami..
Rasa yang senatural hujan dan juni itu sendiri..
Rasa yang terpanggil karena peleburan emosi yang tercipta lewat Hujan di Juni…
Barangkali Hujan dan Juni adalah wujud dari harapan yang mencipta dejavu rasa itu.
Hujan dan Juni….
Tulisan ini adalah wujud lain dari penggambaran dua hal itu…
Tak ada yang mampu melukis rasa sebaik mereka, Hujan dan Juni.
Kuharap, tak ada terselip rasa yang bersembunyi saat aku menghantarkan kata demi kata pada serangkaian kalimat ini…
Kuharap, siapapun yang membaca tulisan ini mampu memaknai Rasa tentang Hujan dan Juni lewat interpretasi sendiri..
Namun untukmu yang sependapat dengan Rasaku, mari kita berdoa dan meleburkan diri kedalam bahasa kalbu yang dibawa Hujan dibulan Juni ini…
Mari menghidupkan rasa, apapun rasamu... leburkan lah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar