Senin, 24 Juni 2013

Menurutku, Hujan itu ya seperti ini.

Bagaimana mungkin Hujan mampu menciptakan decak kagum yang sedalam ini
Ia mampu menggali apa yang oleh hati disembunyikan sangat dalam
Berupa kenangan, lantunan harap, perasaan yang tak kasat mata hingga potret-potret senyumanmu...
Hujan, barangkali tulisan pasaran yang menjadi topik masal
Namun, sama halnya seperti pepatah "Rambut boleh sama hitam namun isi hati, siapa yang tahu?"
Hujanpun hanya sama dalam pandangan mata, namum berbeda sensasi pada setiap pengecap rasa...
Disudut dunia, ada yang termanggu menatap rintik Hujan seolah ia menatap wajah kekasihnya dengan penuh kerinduan.
Adapula yang menatap hujan seolah rintik hujan bagian dari pesakitannya yang tak terbilang,yang diam-diam membuatnya ikut menangis bersama hujan.
Ada yang menatap hujan sebagai rentetan film yang memutar apa yang kita sebut dengan kenangan.
Ada lagi yang berdansa mengikuti melodi hujan...
Begitulah hujan, banyak menciptakan rasa yang berbeda bagi tiap-tiap orang....
Namun, menurutku...
Hujan itu, pesan. Percayalah, karena jika tidak memiliki arti, malaikat tak'kan mau repot melindungi setiap tetesnya untuk sampai dibumi..
Bersyukurlah kamu, yang dengan sadar, mampu menikmati tetesan hujan.
Dan hujan, seperti juga cinta, tak pernah memiliki tujuan dan tak tahu arah pulang. Namun, jagad rayalah yang membimbing mereka untuk sampai dan menjadi bagian dari esensi rasa kita.
Maka, tirulah sifat hujan. Yang dengan rela mengikuti alur yang telah diciptakan oleh Pencipta Rasa sebagai ketetapan yang berujung indah....
Dari sini, aku berdoa...
Semoga kamu yang mampu menikmati Hujan, diberi kelekatan dengan tentram..
Dan yang tak bisa menikmati Hujan, agar tabah menerima kedatangan Hujan secara perlahan
x

Tidak ada komentar:

Posting Komentar