Adakah yang lebih lirih dari ucapan
selamat ulang tahun yang ternoda oleh jerit tangis anak Pertiwi?
Carut marut moral
Acak kadut filosofi
Dan arogansi mayoritas…
Negeriku, bukan seperti yang saat
ini dipertontonkan
Negeriku, harusnya seindah
keberagamannya
Setegar lambang garuda dengan
pilar-pilarnya
Negeriku, harusnya negeri yang berbinekha
Adakah yang
lebih lirih dari situasi sekarang? Dimana tikus kotor menggerogoti moralitas…
Negeriku kini dimoderatori
kelalaian….
Buku-buku yang
harusnya jadi suplemen generasi muda kini berubah fungsi menjadi paparan
pornografi. Menelanjangi nalar dengan materi busuk!
Oh ibu Pertiwi…
Saat menulis ini
aku sendiri tak yakin aku orang suci
Bisa jadi aku
hanya pintar mengoreksi….
Ibu Pertiwi
Biar aku menjelma
jalang
Aku tetap satu
dari anakmu yang malang
Yang mampunya berkarya
amatir
Hanya untuk satu
tujuan, yaitu menahan air matamu yang terlanjur tak henti sejak dulu
Sejak, jaman
kemerdekaan entah ditempo yang mana…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar